PERLU TAU NIH!! Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Rumah Tangga!!
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Rumah Tangga - Bagaimana
Mėmbėrikan pėrtolongan pėrtama jika tėrjadi kėcėlakaan di rumah anda? Tėntunya
kita tidak ingin mėngalami hal hal bėrikut ini namun kadang musibah tidak bisa
dihindari. PĖRLU TAU nih Tips pėrtolongan pėrtama pada kėcėlakaan (P3K)
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Rumah Tangga |
Kecelakaan di rumah tangga dapat dikelompokan menjadi 2
kelompok besar:
- murni kecelakaan ( trauma fisik, panas, kimia, dll)
- kedaruratan medik ( umumnya karena penyakit yang diderita seperti kejang, tidak sadar, ngamuk, dan sebagainya ).
Beberapa kejadian yang sering dijumpai di rumah tangga:
Memar
Memar terjadi karena trauma/benturan benda keras. Jatuh ke
lantai terbentur meja tembok.terlihat adanya benjolan pada bagian yang
terantuk, kadang disertai wama kebiruan ( dapat muncul esok hari ). Benjol dan
kebiruan disebabkan karena pembuluh darah pada bagian yang terkena benturan
pecah dan darah masuk kejaringan sekitarnya.
Cara mengatasinya jika tidak ada luka langsung dikompres
dingin pada bagian yang terbentur. untuk mencegah bertambah banyak darah yang
merembes ke jaringan, mengurangi udema (pembengkakan).
Pada hari berikut dilihat kondisi pembengkakan berkurang
atau tidak. Pada periode ini penatalaksanaan ditujukan untuk
mengurangi/menghilangkan pembengkakan. Cara yang digunakan dengan memberikan
kompres panas selama 3-5 menit, untuk melebarkan pembutuh darah setempat,
setelah itu dikompres dingin selama 1-2 menit. Hal ini dilakukan 4 - 5 kali
sehari sampai bengkak menghilang, saat
melakukan kompres panas suhu panas jangan sampai menimbulkan luka bakar.
Kompres panas dapat menggunakan air panas dalam kantong atau dengan obat
pemanas kulit ( salep/ krim / balsam ). Penggunaan obat yang ditempatkan pada
kulit perlu diperhatikan efeknya.
Untuk memar yang terjadi di sekitar mata, misalnya terkena
tinju.
Cara penatalaksanaan sama yakni dalam 24 jam pertama diberikan
kompres dingin, selanjutnya kompres panas dingin berganti-ganti.
Laserasi atau Luka Parut
disebabkan karena benda keras yang merusak permukaan kulit,
misalnya karena jatuh saat berlari. Permukaan kulit yang rusak mengakibatkan
terjadi perdarahan. Banyaknya perdarahan tergantung dari lokasi luka, dalam dan
luas luka.
Cara mengatasi luka parut, bila ada perdarahan dihentikan
dahulu dengan menekan bagian yang
mengeluarkan darah dengan kasa steril atau kain bersih. cuci dan bersihkan
sekitar luka dengan air dan sabun.
Luka dibersihkan dengan kasa. Perhatikan pada luka, bila
dijumpai benda asing ( kerikil, kayu, atau benda lain ) keluarkan. Bila
ternyata luka terlalu dalam, rujuk ke rumah sakit. Setelah bersih dapat
diberikan anti-infeksi lokal seperti povidon iodine atau kasa anti-infeksi.
Terpotong atau Teriris
disebabkan oleh benda tajam, bentuk lukanya teratur dan
dalam, perdarahan cukup banyak, apalagi kalau ada pembuluh darah arteri yang
putus terpotong.
Cara mengatasinya pertama, menangani perdarahan terlebih
dahulu yakni dilakukan dengan menekan bagian yang mengeluarkan darah dengan
menggunakan kasa steril atau kain yang bersih. Bila ada pembuluh nadi yang ikut
terpotong, dan cukup besar, dilakukan pembalutan torniquet, dengan menempatkan
tali/ikat pinggang/saputangan pada bagian antara luka dan jantung secara
melingkar, kemudian dengan menggunakan sepotong kayu/ballpoint tali/ikat
pinggang/saputangan tadi diputar sampai lilitannya benar-benar kencang .
Pembebatan torniquet dilakukan pada lengan atas atau paha. Pembebatan di tempat
lain tidak akan efektif. Pada luka yang teriris dioles anti infeksi kemudian
ditutup kasa steril.
Luka Bakar
karena terkena api, tersiram air panas, minyak panas, sampai
kuah masakan yang panas.
Luka bakar dibedakan atas, luka bakar kering umumnya karena
api, sengatan listrik, logam panas; luka bakar karena cairan panas, air
mendidih, uap panas, minyak panas, dll; luka bakar karena zat kimia, asam
pekat, alkali pekat, dll.
Tanda-tanda luka bakar sesuai tingkat keparahannya,
- luka bakar ringan rasa panas dan nyeri, kemerah-merahan pada bagian yang terkena panas, kadang-kadang ada pembengkakan.
- Luka bakar sedang cirinya bagian yang terkena lebih dalam dari permukaan kulit, rasa panas dan nyeri lebih hebat, selain kemerahan juga timbul gelembung yang berisi cairan.
- Luka bakar berat cirinya jaringan yang terkena lebih dalam sampai jaringan di bawah kulit, tampak ada jaringan yang mati ( kehitaman ). Hal yang perlu diperhatikan selain kedalaman luka bakar juga luas permukaan kulit yang terkena trauma panas.
Penatalaksanaan luka bakar tergantung pada tingkat
keparahannya.
Luka bakar ringan
Derajat ringan jika luas kurang dari 50% atau derajat sedang
dengan dengan luas kurang dari 15 % atau derajat berat kurang dari 2%. Bagian
yang terkena panas dikompres dengan air dingin atau dialiri air dingin. Bila
terlalu luas segera rujuk kerumah sakit. Bagian yang melepuh jangan dipecah,
tetapi ditutupi. Tidak dianjurkan mengolesi luka bakar dengan odol/kamfer,
keadaan ini justru akan memperberat kondisi luka bakar dan akan menambah
penderitaan, sebab saat membersihkan akan terasa sakit.
Luka Bakar Sedang.
Derajat ringan dengan luas lebih dari 50%, derajat sedang
dengan luasc15-30%, atau derajat berat dengan luas lebih dari 2 % perlu segera
dirujuk ke rumah sakit dengan menutupi bagian yang terkena panas.
Luka bakar berat.
Lebih parah dan lebih luas dari kondisi luka bakar sedang,
segera rujuk ke rumah sakit yang lengkap.Obat-obatan yang diperlukan pada luka
bakar, terutama bila permukaan kulit terbuka, adalah anti infeksi yang
diberikan secara oles/topikal untuk mencegah kemungkinan terinfeksi. Hal lain yang
perlu diperhatikan karena dapat mengancam korban luka bakar adalah kehilangan
cairan tubuh (dehidrasi), karena permukaan kulit yang rusak, infeksi, cacat
tubuh karena adanya jaringan parut akibat luka bakar (kontraktur). Untuk luka
bakar karena zat kimia perlu penatalaksanaan khusus, secara umum luka bakar
dialiri air dingin lebih lama ( 20 - 30 menit ), tutup dengan kain halus, dan
rujuk ke rumah sakit.
Terkilir, Lepas Sendi, dan Patah Tulang
Cara mengatasi terkilir, pertama dilakukan kompres dingin untuk
mengurangi pembengkakan sendi, kemudian dilakukan pembalutan ketat dua lapis
untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan. Istirahatkan sampai bengkaknya
hilang. Lepas sendi (luxasio) sering terjadi pada usia lanjut, terutama sendi
mandibula.
Penatalaksanaan lepas sendi harus dilakukan di rumah sakit
oleh ahli ortopedi untuk mengembalikan sendi ke posisi normal.
Patah tulang (fracture) dapat tertutup dapat terbuka. Patah
tulang terbuka terjadi jika salah satu ujung tulang keluar permukaan kulit sehingga
menimbulkan luka. Patah tulang yang banyak terjadi dalam rumah tangga karena
jatuh dari atap, dari pohon, atau terpeleset. Pada wanita usia lanjut banyak
terjadi patah tulang di leher tulang paha ( colum femur ). sebelum dirujuk ke
rumah sakit dapat dilakukan pertolongan pertama sebagai berikut: korban
dibaringkan, bagian tulang yang diperkirakan patah diistirahatkan, jangan
sampai bergerak. Untuk itu harus dilakukan pembidaian. Prinsip pembidaian
adalah "mematikan" dua persendian yang membatasi bagian tulang yang
patah,agar bagian yang patah tidak bergerak atau bergeser. Pada patah tulang
terbuka selain tindakan seperti di atas, perdarahan dihentikan dan luka
ditutupi dengan kain steril atau kain bersih agar tidak terkontaminasi bakteri.
Selanjutnya dirujuk ke rumah sakit. Pada fraktur terbuka tidak boleh menarik
atau membetulkan bagian yang patah dan/atau memasukan ujung tulang yang mencuat
keluar.
Mimisan atau Perdarahan Hidung.
karena dikorek-korek atau karena hal lain (demam). Cara
mengatasi yang paling mudah dengan mendudukkan anak agak menunduk, cuping
hidung kanan kiri dipencet bersamaan, dan bernapas melalui mulut. Tunggu sampai
10 menit. Bila darah masih keluar, segera rujuk ke rumah sakit. Penggunaan cara
tradisional dengan daun sirih, dapat membantu menghentikan perdarahan karena
daun sirih mengandung zat yang menyempitkan pembuluh darah.
Pingsan (syncope)
keadaan seseorang kehilangan kesadarannya ,karena kondisi
fisik ataupun mental tidak baik.
Cara mengatasi keadaan ini, sebelum melakukan tindakan
perhatikan pernapasannya. Bila masih bernapas segera baringkan dengan posisi
kepala lebih rendah dari dada dan kaki, pakaian yang kencang dilonggarkan.
Badan dihangatkan. Pingsan karena kejiwaan agak sulit ditangani sebab biasanya
disertai kejang ( misal dalam keadaan histeris ). Bila tidak bernapas, raba
nadinya, bila tidak teraba, lakukan resusitasi jantung paru. Bila tidak dapat
segera rujuk ke rumah sakit
Benda asing
benda yang tidak biasa di dalam tubuh, seperti duri menusuk
dan tertinggal dalam kulit, biji-bijian yang dimasukkan ke dalam hidung
telinga, telinga kemasukan serangga, dan saluran napas tersumbat makanan.
*benda asing di lubang hidung. bila benda asing tidak
terlalu besar, diusahakan untuk bersin. Caranya dengan mencium bubuk merica.
Jika dengan cara tersebut tidak berhasil segera dirujuk ke rumah sakit. Jangan
mengkorek atau menyemprot dengan air karena hal ini dapat memperparah keadaan
atau benda asing semakin dalam.
*benda asing di telinga, misalnya serangga harus dikeluarkan
dengan meneteskan minyak mineral (gliserin/parafin cair) atau obat tetes
telinga, kemudian miringkan dan amati benda asing tersebut keluar atau tidak.
Bila tidak keluar, jangan melakukan tindakan apapun sebab dapat merusak saluran
atau selaput kendang telinga.
*Benda asing di mata, prinsip jangan menggosok-gosok kelopak
mata. Bila ada darah segera rujuk ke rumah sakit. Bila debu yang halus, dapat
dilakukan dengan membalik kelopak mata, dengan ujung kapas atau saputangan yang
dibasahi ambil debu yang ada di mata. Dapat juga dilakukan dengan gelas pencuci
mata, atau dengan mengaliri air bersih. Bila benda asing menancap pada selaput
lendir bola mata, segera rujuk kerumah sakit
* Benda asing dikulit, misal duri, bila ujung duri masih
teraba cabut dengan alat penjepit yang telah dibersihkan/disucihamakan. Bila
halus, duri bambu/kaktus/ulat bulu, dapat dengan cara menempelkan plester pada
kulit yang tercancap duri halus, kemudian plester dicabut dengan cepat
Benda asing masuk ke dalam tenggorokan, sehingga menyumbat
saluran nafas, perlu dilakukan tindakan yang cepat dan segera. Pada bayi dengan
cara mengangkat kedua kaki dan tepuk punggungnya. Pada anak-anak, dengan cara
tengkurupkan pada lutut, atau kursi yang dibalik tepuk punggungnya. Pada anak
yang besar atau dewasa dengan metode Heimlich. Bila tidak berhasil segera rujuk
ke rumah sakit. Duri ikan yang tercancap ditenggorokan dapat diatasi dengan
menelan bakpao, atau nasi/ketan yang dikepal kemudian ditelan. Bila tidak
berhasil rujuk ke rumah sakit.
Keracunan.
dapat terjadi karena makanan/minuman misal keracunan
singkong, bongkrek, jengkol, minuman lapen atau karena zat kimia seperti
baygon, pemutih, racun tikus, dan lainnya. Keracunanan makanan dan minuman ditandai
dengan gangguan saluran cerna, mual, muntah, sampai diare, kepala
berputar-putar, pada keadaan yang berat dapat terjadi gangguan gangguan
pernapasan dan dapat meninggal dunia.
* keracunan karena makan jengkol, ditandai dengan gangguan
saluran kemih, berupa nyeri dan air seni sedikit.
Cara mengatasi secara umum, bila baru terjadi dan korban
masih sadar, dengan mengeluarkan bahan makanan dari lambung dengan memacu
muntah. Caranya dengan mengorek tenggorokan dengan jari. Bila tidak sadar
segera rujuk ke rumah sakit, apalagi telah muncul tanda kebiruan (sianotis)
pada daerah-daerah ujung jari dan bibir.
Untuk mengatasi keracunan kimiawi diperlukan penatalaksanaan
khusus dan hanya dilakukan di rumah sakit. Akan sangat menolong bila korban
yang dirujuk ke rumah sakit disertai dengan zat racun yang diminum/dimakan.
Beberapa cara tradisional yang dilakukan dengan minum air kelapa muda dan
sebagainya. Hal ini dapat dilakukan bila korban sadar. Jangan sekali-kali
memasukkan makanan-minuman melalui mulut pada keadaan pasien tidak sadar.
Gigitan hewan, Sengatan Serangga dan Racun dari
Tumbuh-tumbuhan.
Kejadian gigitan/sengatan dari hewan maupun tumbuhan dapat
terjadi pada rumah tangga. Mulai dari hewan kecil, seperti tungau, pinjal,
lebah, nyamuk, kaki seribu, kelabang, sampai ular, anjing. Akibat yang nyata
terlihat adanya perlukaan pada kulit dan adanya tanda peradangan ( merah
bengkak, sakit/nyeri ). Pada kondisi yang lebih buruk dapat terjadi kekakuan /
kelumpuhan bagian yang terluka.
Khusus pada gigitan ular yang beracun ada dua lubang bekas
masuknya taring ular berbisa.
Cara mengatasi gigitan hewan ( anjing, kucing, kera ) korban
ditenangkan luka dicuci dengan air bersih dan sabun, beri antiseptik balut, dan
rujuk ke rumah sakit. Bila ada perdarahan hentikan perdarahan dengan cara
seperti luka potong atau luka sayat.
Jika luka karena sengatan serangga, segera lepas serangga
dari tempat gigitannya, dengan menggunakan minyak pelumas, atau terpentin atau
minyak cat kuku. Setelah terlepas (kepala dan tubuh serangga) luka dibersihkan
dengan sabun dan diolesi calamine atau krim antihistamin.
Bila tersengat lebah, ambil sengatnya dengan jarum halus,
bersihkan dan oleskan krim antihistamin atau kompres es bagian yang tersengat.
Bila menunjukkan adanya tanda-tanda membahayakan, seperti kepala
berputar-putar, mual-muntah, pucat apalagi sampai sesak napas, segera rujuk ke
rumah sakit.
Penanganan gigitan ular beracun dengan melakukan torniquet
antara bekas gigitan dengan jantung, istirahatkan bagian yang tergigit, seperti
kita menangani patah tulang. Rujuk ke rumah sakit. Jangan melakukan sayatan
silang dan menghisap darah dari luka sayatan tersebut, sebab selain
membahayakan diri bagi yang menghisap darah, juga akan menimbulkan luka infeksi
pada korban.
Semoga bermanfaat.
Sumber: http://www.sehatituharus.com/2015/10/perlu-tau-nih-pertolongan-pertama-pada.html