Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa
Cara Menanam Anggrek - Anggrek termasuk tanaman dari keluarga Orchidaceae. Tanaman berbunga indah ini tersebar luas di pelosok dunia, termasuk Indonesia. Kontribusi anggrek Indonesia dalam khasanah anggrek dunia cukup besar. Dari 20.000 spesies anggrek yang tersebar di seluruh dunia, 6.000 diantaranya berada di hutan-hutan Indonesia.
Selain anggrek spesies, dikenal juga beberapa hasil silangan atau hibrida. Diperkirakan setiap tahun dihasilkan tidak kurang dari 1000 hibrida baru. Di antara keluarga tanaman berbunga lainnya, sosok bunga anggrek termasuk yang paling beragam. Beberapa jenis anggrek mirip kalajengking (Arachnis), kupu-kupu (Phalaenopsis), dan juga kantung (Phapiopedilim).
Cara Menanam Anggrek
Tidak ada yang menyangsingkan keindahan bunga anggrek. Jadi, tak mengherankan jika tanaman ini sering dipilih sebagai bunga favorit untuk menghias taman maupun ruangan. Fenomena bisnisnya juga sangat marak, tak peduli nursery-nursery besar, para pedagang kecil di pinggir jalan pun banyak yang menjajakannya. Bahkan bisa dibilang anggrek merupakan komoditas penting dalam perdagangan holtikultural dunia.
Dari beragam jenis anggrek spesies, hanya sebagian yang diperdagangkan dan dipelihara. Anggrek tersebut biasanya bernilai komersial tinggi. Peminatnya pun tidak banyak, sebagian besar para kolektor atau penghobi saja. Nilai ekonomis anggrek terutama dilihat dari keindahan bunga, daya tahan mekar, kelangkaan jenis, dan mudah tidaknya berbunga.
Media tanam anggrek yang banyak dipakai oleh para hobi dan pedagang anggrek adalah arang, potongan kayu, potongan bata atau genting, sabut kelapa, moss, kulit pinus, dan pakis. Pilihan jenis media juga harus mempertimbangkan beberapa faktor, misalnya lingkungan, pertumbuhan tanaman, dan susunan unsur hara media.
Di daerah bercurah hujan tinggi hindari penggunaan media moss atau pakis karena kemampuan menahan airnya tinggi. Bila dibiarkan, media menjadi terlalu basah dan kelembapannya terlalu tinggi. Sebaliknya, media berupa potongan bat, serabut kelapa atau genting tidak direkomendasikan untuk digunakan di daerah panas atau daerah curah hujan rendah.
Menurut tempat tumbuhnya, anggrek dibedakan menjadi dua yaitu Epifit dan Terrestia. Anggrek tipe Epifit adalah anggrek yang akarnya menempel pada media, sebagian lagi menjuntai bebas di udara. Anggrek Epifit biasanya hidup menempel pada pepohonan yang sekaligus menjadi inangnya. Anggrek Epifit termasuk anggrek yang paling rajin berbunga.
Lalu ada tipe anggrek Terrestia. Anggrek tipe ini tumbuh di atas permukaan tanah sehingga dikenal pula dengan anggrek tanah. Ada dua jenis anggrek tanah yaitu yang berumbi semu dan tidak berumbi semu. Dibandingkan anggrek Epifit, jenis anggrek tanah bersifat lebih rajin berbunga.
Salah satu media tanam yang paling banyak dipilih oleh para petani hobiis adalah sabut kelapa. Media tanam dengan sabut kelapa mempunyai daya simpan air yang sangat baik serta mengandung unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Media tanam yang satu ini cukup mudah ditemui dan diperoleh. Harganya pun sangat terjangkau.
Cara Menanam Anggrek
Jika ingin menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam pilihlah sabut kelapa yang sudah tua dan dipotong-potong sesuai dengan ukuran pot. Sebelum digunakan, sebaiknya sabut kelapa yang akan digunakan direndam dulu ke dalam larutan fungisida.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai tata cara penanaman bunga anggrek menggunakan media tanam sabut kelapa, ada baiknya kita mengetahui langkah-langkah penanaman bunga anggrek yang baik dan benar.
Berikut ini cara menanam bunga anggrek menggunakan media tanam sabut kelapa.
- Langkah pertama adalah dengan memotong sabut kelapa yang telah disiapkan. Potongan sabut kelapa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya saja disesuaikan dengan besarnya pot yang menjadi tempat sabut kelapa itu nantinya.
- Setelah memotong sabut kelapa sesuai ukuran yang dibutuhkan, selanjutnya adalah dengan membuang terlebih dahulu bagian kulit dari sabut kelapa tersebut. Kulit pada sabut kelapa tersebut mengandung banyak zat yang tidak disukai anggrek. Zat-zat tersebut jika tak dihilangkan akan mempengaruhi pertumbuhan bunga anggrek.
- Setelah dipotong dan dibersihkan dari kulitnya, langkah selanjutnya adalah dengan merendam sabut kelapa ke dalam air selama kurang lebih 6 jam. Setelah 6 jam, kita bisa mengambil sabut kelapa tersebut dari air rendaman.
- Langkah selanjutnya adalah memukul-mukul sabut kelapa yang telah diambil dari air rendaman. Pukul sabut kelapa tersebut menggunakan alat seperti palu atau kayu. Pukul terus menerus hingga pegangan antar serat dari sabut kelapa tersebut terbuka satu sama lain.
- Selanjutnya adalah merendam lagi sabut kelapa yang sudah dipukul-pukul tadi. Perendaman kali ini berbeda dengan perendaman yang pertama, karena untuk perendaman ini menggunakan air yang dicampur dengan fungisida. Hal ini untuk membuat sabut kelapa bersih dan steril dari jamur-jamur yang bisa menghambat pertumbuhan anggrek yang akan ditanam.
- Setelah direndam, sabut kelapa bisa diambil dan ditiriskan. Penirisan bisa dilakukan sekaligus dengan pengeringan agar sabut kelapa terjaga kelembapannya.
- Sabut kelapa sudah siap digunakan. Kita bisa mulai melilitkan bibit ke sabut kelapa yang sudah disiapkan. Selanjutnya anggrek yang sudah dililitkan bisa ditaruh dalam pot dan sudah siap dirawat hingga berbunga.
Itu tadi langkah-langkah sederhana dalam menanam bunga anggrek melalui media tanam sabut kelapa. Sabut kelapa memang menjadi salah satu opsi media tanam yang baik digunakan untuk menanam anggrek. Setelah mulai penanaman jangan lupa untuk melakukan perawatan.
Perawatan media tanam bisa dilakukan dengan mengganti sabut kelapa yang sudah lapuk atau yang sudah terlalu basah. Hal ini dilakukan agar anggrek bisa tetap tumbuh dan berkembang dengan baik. Sediakan selalu sabut kelapa cadangan yang kemungkinan bisa dijadikan sebagai pengganti.
Banyak kelebihan yang bisa didapatkan ketika menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam bunga anggrek. Kelebihan utama dari sabut kelapa sebagai media tanaman adalah sifatnya yang mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, penggunaan sabut kelapa sebagai media tanam sebaiknya dilakukan di daerah yang memiliki curah hujan yang rendah. Air hujan yang berlebihan akan membuat media tanam sabut kelapa menjadi mudah lapuk.
Budi daya bunga anggrek memang memberikan berbagai macam keuntungan jika dilakukan. Pemilihan jenis anggrek hingga media tanam yang tepat menjadi hal yang sangat krusial saat proses penanaman.
Budaya menggunakan tanaman hias dan bunga bagi tujuan kesenangan dan usaha komersial menjadi tren tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Keanekaragaman jenis anggrek yang tinggi memberikan kemungkinan bagi pengembangbiakan aneka jenis anggrek yang tentunya akan mendatangkan keuntungan.
Budidaya anggrek menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan di bidang pertanian. Tingginya permintaan tidak dibarengi dengan jumlah ketersediaan. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mencoba menggeluti dunia bisnis penanaman atau pembibitan bunga anggrek.