Rahasia dan Cara Unik Budidaya Tanaman Melon Dalam Pot Agar Berbuah Lebat dan Maksimal
Budidaya Tanaman Melon Dalam Pot - Siapa yang tidak mėngėnal mėlon, hampir sėmua
sudah pėrnah makan buah mėlon. Tidak jarang masyarakat mėnjadikan buah mėlon sėbagai
buah favorit. Mėlon mėrupakan salah satu dari sėkian tanaman buah yang tėrmasuk
dalam tanaman sėmusim yang masuk dalam family cucurbiatacėaė. Di negara kita,
Indonesia melon sering di cari karena mempunyai nilai dan harga yang tinggi.
Dengan besarnya harga tidak jarang para petani beralih untuk budi daya melon
sehingga hasilnya lumayan banyak.
Budidaya Tanaman Melon Dalam Pot |
Namun, kita lihat lahan sekarang semakin sempit saja.
Sempitnya ruang tanam tidak menghentikan kita para petani untuk
membudidayakannya. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk budi daya melon
adalah menggunakan pot. Jadi melon di tanam dengan media pot yang di susun atau
di jejer. Langkah ini merupakan langkah yang tepat dan juga sederhana namun
hasilnya luar biasa. Jadi bagi anda yang juga tertarik ingin membudidayakan
melon coba sistem tanam dalam pot. Untuk melakukan hal tersebut, beberapa
persiapkan yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut :
Mempersiapkan Bibit Melon
Untuk bibit ini kita pertama memerlukan benih, untuk
mendapatkan benih melon kita bisa membeli di berbagai toko pertanian yang sudah
banyak sekali menjualnya. Pilihlah bibit yang berkualitas, apabila anda belum
tahu silakan baca pada bagian belakang bungkus benih melon atau menanyakannya
langsung. Atau bisa juga dengan melihat petani lainnya yang sudah berhasil
praktek kemudian bisa ditanya merek apa yang mereka gunakan.
Sebelum benih melon di tanam, kita terlebih dahulu harus
merendamnya dalam air kurang lebih hingga 12 jam. Air yang digunakan untuk
merendam di campur dengan fungisida. Apabila sudah dirasa cukup, benih bisa di
angkat dan meniriskannya di tempat yang gelap. Selanjutnya di tinggal hingga
benih berubah menjadi seperti kecambah dan tumbuh. Nah, pada saat seperti ini
selanjutnya bibit di semai pada tempat yang sudah di tentukan.
Mungkin sahabat penasaran, mengapa benih di rendam. Benih
yang direndam tujuannya untuk memudahkan agar cepat tumbuh dan membentuk
kecambah, kemudian setelah itu kita bisa melihat dan memilih benih yang baik
untuk di tanam. Sehingga cara ini bisa digunakan sebagai antisipasi dan
mengurangi penyakit karena sudah dicampur dengan fungisida sebelumnya.
Mengolah Media Tanam
Selain benih, kita juga memperhatikan tempat untuk menanam
melon. Untuk hasil yang baik bisa menggunakan campuran tanah, sekam dan pupuk
kandang dengan perbandingan 1:3:2. Agar kebal dengan penyakit pada pertama kali
penanaman kita bisa menambahkan furadan sebanyak 5 gram, humic acid 1 liter dan
NPK 20 gram saja. Kesemuanya di aduk hingga rata agar tercampur dengan baik.
Proses Penanaman
Proses penanaman dilakukan apabila benih melon sudah
mempunyai daun 4 lembar. Kurang lebih waktu yang dibutuhkan sekitar maksimal
hingga 14 hari. Tanah yang digunakan di siram terlebih dahulu. Waktu yang tepat
untuk menanam melon adalah pada waktu sore hari sehingga terik mata hari tidak
begitu panas. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir tingkat Kematian bibit
melon karena masih proses adaptasi di tempat yang baru.
Sanggahan atau Ajir
Karena melon menjalar kita memerlukan sanggahan atau yang
disebut juga dengan ajir. Sanggahan harus kuat agar bisa menahan buah melon
ketika sudah mulai besar dan berbuah. Untuk membuat ajir, sahabat memerlukan
bambu kurang lebih panjangnya hingga 2 meter dan tancapkan pada daerah tanaman
agar nantinya melon menjalar.
Pemangkasan untuk Memilih Buah yang Baik
Selanjutnya kita juga memerlukan pemangkasan untuk memilih
buah yang baik. pemangkasan dilakukan apabila sudah agak besar sehingga bisa
menentukan buah mana yang akan di besarkan.
Pemupukan yang Tepat
Salah satu hal yang menentukan melon berkualitas atau tidak
yaitu pemupukan. Pemupukan memang sangat perlu untuk di perhatikan agar
produksi buah yang di hasilkan nantinya lebih baik dan berkualitas. Pemupukan
pada umur 5 HTS di beri urea dalam bentuk larutan dengan kosentrasi 3
kg/300liter air. Pupuk ZA + NPK 17 HST dan 50 HST yaitu 2 kg ZA dan 1 kg NPK
dengan menggunakan konsentrasi 3 – 4kg/200 liter air. Pupuk daun diberikan 7
HST dengan interval antara 7 – 15 hari sekali, dengan konsentrasi larutan 1 – 2
cc/1 liter air.
Kendalikan Hama dan Penyakit
Pada umumnya penyakit atau hama yang sering menyerang buah
melon adalah lalat buah, ulat daun, aphids dan tungau. Untuk itu hama seperti
ini perlu kita cegah agar budi daya melon bisa berhasil. Untuk mengendalikan
hama tersebut kita bisa di berikan insektisida sedangkan untuk hama tungau kita
bisa mencegahnya dengan memberi akarisida.
Beberapa penyakit yang sering menyerang dan harus di ketahui
oleh para pelaku budi daya melon adalah layu bakteri, layu fusarium, gummy stem
blight, embun tepung, busuk daun, phytoptora molonis, virus dan cendawan tanah.
Untuk mengendalikan kita bisa gunakan fungisida.
Waktunya Panen
Setelah proses yang begitu lama, saatnya memanen melon.
Melon boleh di panen apabila sudah cukup, tingkat kematangan yang pas sehingga
rasanya juga pas. Melon dapat di petik kurang lebih umur 65-70 Hsb. Proses
melakukan panen yaitu dengan menggunakan pisau yang tajam selain itu juga bisa
menggunakan gunting. Caranya adalah dengan memotong tangkai buah kurang lebih 3
cm dari pangkal. Semoga tips untuk cara budi daya tanaman buah melon dalam pot
ini bisa bermanfaat bagi semua.