Jenis Tanaman Hidroponik
Pasti banyak sekali tanaman yang bisa ditanam menggunakan cara tanpa media tanah atau sistem bercocok tanam hidroponik. Tanaman hidroponik ini bisa dibudidayakan di rumah. Maka dari itu saat ini hidroponik sudah banyak dipilih juga bagi mereka yang ingin bercocok tanam, tetapi tidak memiliki lahan atau malas keluar rumah. Sistem hidroponik ini bisa dilakukan di depan rumah, di samping rumah, ataupun di belakang rumah. Yang menjadi salah satu kelebihan dari sistem tanam hidroponik ini adalah tidak membutuhkan tanah. Tanah yang berfungsi sebagai media untuk melarutkan unsur hara untuk diserap tumbuhan, digantikan oleh media lain dalam sistem hidroponik. Akan tetapi faktor utamanya tetap ada pada larutan nutrisinya. Jika memang benar kita bisa bercocok tanam dengan sistem hidroponik di rumah.
Berikut ini beberapa tanaman yang sudah lumrah ditanam dengan cara hidroponik
1. Selada
Daun selada dinilai menjadi salah satu pilihan terbaik jika Anda ingin menanam sayuran dengan sistem hidroponik. Apalagi selada tidak membutuhkan perhatian yang telralu rumit agar bisa tumbuh subur dan bisa dipanen dengan cara hidroponik. Pada saat bibit tanaman selada disemai, hanya dalam waktu kurang dari dua minggu bibit akan tumbuh dua daun. Barulah setelah itu dipindahkan ke media tanam utama untuk dialiri air dan larutan nutrisi agar pertumbuhannya cepat. Pertumbuhannya cepat dan panennya juga cepat. Ketika bagian luar daunnya dipotong, maka bagian dalam akan tumbuh lagi dengan cepat untuk menggantikannya.
2. Sayuran Berdaun Hijau (bayam, kangkung, sawi ijo).
Jenis tanaman hidroponik selanjutnya adalah sayuran berdaun hijau. Sama halnya dengan tanaman selada, sebagian besar jenis sayuran yang daunnya hijau juga bisa tumbuh dengan baik menggunakan sistem hidroponik. Beberapa jenis sayuran berdaun hijau yang bisa Anda tanam dengan sistem hidroponik diantaranya bayam, kangkung, sawi, dan sebagainya. Akan tetapi Anda harus memperhatikan tanaman sayuran berdaun hijau tersebut agar tumbuhnya tidak terlalu besar, karena akan mengganggu sirkulasi udara. Lama untuk memanen sayuran berdaun hijau ini pun terbilang cepat, yaitu pada hari ke-26 sampai hari ke-29. Jika lebih dari 29 hari rasa sayurannya bisa pahit.
3. Mentimun.
Mentimun juga menjadi salah satu jenis tanaman hidroponik yang paling banyak ditanam. Tetapi timun lebih membutuhkan perhatian ekstra ketimbang dua jenis tanaman sebelumnya. Lebih-lebih masalah tempatnya, karena timun pasti membutuhkan tempat yang lebih luas.
Nah, jika tahu demikian, tentu saja Anda bisa menanam sendiri sayuran yang Anda butuhkan dan memanennya sendiri setiap beberapa minggu sekali. Dengan demikian Anda bisa menghemat pengeluaran, bukan? Akan tetapi ada beberapa hal lagi yang perlu Anda perhatikan dalam perawatan beberapa jenis tanaman hidroponik tadi. Diantaranya adalah cahaya matahari yang masuk dan diserap oleh tanaman tidak boleh terlalu berlebihan dan tidak disarankan cahaya matahari langsung. Nah, hal inilah yang membuat menanam tanaman secara hidroponik sama repotnya seperti merawat bayi. Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dengan baik.
Disamping tanaman diatas berikut ini jenis tanaman yang bisa dibudidayakaan untuk tanaman hidroponik Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, adalah sayur-sayuran seperti bak choy, brokoli, sawi, kailan, bayam, kangkung, tomat, bawang, bahkan strowbery, dll. Tanaman demikian sering menjadi pilihan utama kaum vegan/vegetarian yang sangat memperhatikan proses suatu tanaman apakah terdapat pembunuhan makhluk hidup, tercampur unsur kimiawi, konservasi lingkungan dan usaha penghijauan.